Gimana gimana gimana? Masih sehatkah setelah baca-baca berita tentang September Apple Event 2018 kemarin-kemarin ini? Atau sudah di fase main-main ke IG ke Youtube menjadi pengalaman yang bikin resah tapi gemash “iPhone XS Max lucu sih, apalagi kalau dibandingin sama iPhone 6S plus yang harus selalu berdampingan dengan powerbank karena baterainya udah soak” tapi setelah ngobrol-ngobrol ke dompet dia bilang dengan nada haru “iya lucu dek, tapi kan uang mu cuman bisa dapet lucu nya Xiaomi” cyedih :(
Bagi manusia yang entah bagaimana caranya belum tau apa-apa tentang September Apple Event kemarin, izinkan aku untuk merusak damai mu. Jadi gini, Apple baru-baru ini mengeluarkan produk-produk terbarunya :
gue semalas itu untuk menjelaskan fitur-fitur baru untuk tiap produk tersebut, untung ada Tech Youtuber favorit kalian semacam MKBHD yang tak bermalas-malasan untuk menjelaskannya
Apple Marketing department do similar stuff but of course, with hype factor crack up to 11
Entah kenapa dari 4 produk menarik itu gue terfokus ke iPhone XR, bukan karena namanya gak sepanjang dan se-Asus iPhone XS Max Mega Pro Super atau kalau iPhone XS series sebenarnya iPhone X di kasih finishing warna emas doang, tapi karena menurut gue iPhone XR adalah reaksi dari iPhone X tahun lalu yang dapat predikat “the first 1000 USD iPhone” atau bisa juga “the first smartphone to set 1000 USD starting price as normal things to do” atau bisa juga “harga iPhone kok sama kayak harga modal nikah?”
Untung ada orang-orang yang tidak semalas gue yang cuman bisa merasa-rasa, jadi jangan kaget mereka punya output lebih cerdas dibanding komik-komik tolol yang gue buat :
Source : CIRP
iPhone 8’s sales better compared to iPhone X
Data di atas menunjukan konsumen lebih memilih iPhone 8 dan iPhone 8 plus dibandingkan iPhone X, dengan rasio lini iPhone 8 sebanyak 44% dan iPhone X sebanyak 16%, nyaris 3x lipat lebih kecil dari iPhone 8 terlepas dia terlihat lebih jadul karena memang base desainnya adalah iPhone 6 yang dirilis pada tahun 2014 dan lebih cocok diberi nama “iPhone 6S S S S” daripada iPhone 8.
But why?
Mari bermain berspekulasi, berperasaan dan bermain-main konteks
Gak usah jual ginjal untuk beli iPhone 8 dan iPhone 8 Plus
Menurut gue faktor utamanya ada di harga, walaupun iPhone X lebih baru, lebih menarik, lebih hype, ada notch nya, lebih banyak dipakai artis dan selebgram tapi kalau harganya “tambah dikit lagi dapet Nmax, masuk komunitas biker-biker emesh dan jalan-jalan ke puncak tiap weekend” konsumen juga mikir lagi buat beli, toh iPhone 8 juga cukup untuk mendongkrak status sosial dari segi dunia per-gadget-tan dan iPhone 6s mu sebenarnya juga cukup jika hanya ini kegunaan smartphone di hidupmu :
Apple juga manusia perusahaan, punya rasa punya hati ~ ~
Apple is the first company to valued at 1 trillion dollars but don’t ever think they never make any mistake and maybe the pricing factor of iPhone X is one of them. So Apple did what any company in the world do when they profit get hurt, they will change things.
iPhone XR datang untuk menyelamatkan kita semua
So they did change things, this year iPhone X looks alike without the 1000 USD as starting price is coming and they called it iPhone XR and of course, it’s cheaper.
Entah kenapa namanya XR, embel-embel R biasanya di pake di motor seperti Vega R. gak tau juga R kepanjangan dari apa, Racing? Gak mungkin. Rusuh? Ya kali, Rusak? Apalagi, tapi kayaknya ke-sok-tahu-an gue bisa menerka apa kepanjangan “R” di akhir artikel ini dan apalah arti sebuah nama yang penting iPhone XR lebih murah dari iPhone X (atau XS apalagi XS Max)
“R” Kepanjangan dari apa hayooo?
Mungkin ada yang bilang “tapi tapi tapi, kan gue mau nya iPhone XS atau iPhone XS Max dan itu tetap di mulai dari 1000 USD, apalagi harga di indo bisa-bisa tembus 20 juta tuh di awal-awal, kalau yang max nya lebih mahal lagi mungkin tembus 25 juta apa lagi yang 512 GB nya yang gue juga ga tau untuk apa sebanyak itu storage HP akan terpakai untuk apa tapi yang gue tau, gue mau punya iPhone yang paling baru dan paling canggih dan paling bergengsi brother!”
Percaya lah gue paham penderitaan hidup mu, siapa coba yang gak mau ini terjadi :
sayang dompet kita biasa nya berkata “banyak bacot lo” terhadap penderitaan hidup ini apalagi yang teramat berat seperti smartphone bergengsi apa yang kita pakai kalau lagi duduk-duduk cantique di cafe-cafe ternama.
Di situ lah iPhone XR datang menyelamatkan umat manusia dari penderitaannya, dengan tampilan fisik yang mirip-mirip dengan iPhone XS series (atau iPhone X tahun lalu) tapi dengan starting price 749 USD. uwow.
Hukum “ada uang ada barang” tetap berlaku. Cyedih :(
Lebih murah nya memang bukan tak beralasan, bodi iPhone XR dibuat dari alumunium sedangkan iPhone XS pakai stainless steel ada pilihan warna emas nya lagi sedangkan iPhone XR gak punya warna emas, pilihan nya warna nya lebih mirip ke sendal crocs. Jadi jika skenario ini terjadi di kalian :
Walaupun papih mu mengabulkan, sayang sekali kalau mau warna iPhone terbaru mu matching dengan warna emas Apple Watch Series 4, ya harus beli iPhone XS series yang lebih mahal gais :(
Specs nya juga beda, seperti kamera iPhone XR cuman 1 sedangkan iPhone XS series pakai dual camera system jadi kalau lo pre order iPhone XR yang estimasi nya akan tembus ke 15 jutaan juga di indo, jumlah kamera iPhone XR baru mu tetap kalah dengan Picophone f1 nya Xiaomi yang siap dibeli via Bukalapak seharga 4 jutaan saja dan masih banyak contoh kesenjangan specs/fitur antara iPhone XR dan iPhone XS lainnya yang bisa kalian googling sendiri yang penting fitur super penting seperti Animoji tetap ada di iPhone XR, kalau gak ada gimana followers kita tau kita ganti iPhone terbaru.
Tapi
Setidaknya waktu Tim Cook lihat statistik penjualan iPhone X yang tidak memuaskan tersadar sebenarnya beberapa konsumen sedang bicara :
suara yang keluar dari golongan konsumen yang ingin iPhone paling kece tiap tahun tapi saldo ATM gak secanggih itu untuk beli smartphone seharga 18 juta Rupiah. Lalu Tim Cook yang dompet nya terganggu mulai mendengar dan memutar otak untuk memberikan opsi khusus untuk golongan tersebut, kurang baik apa coba dia? uang memang bukan hanya medium jual beli semata, tapi juga bisa bersuara.
Golongan yang tahun kemarin gak sanggup beli iPhone X dan masih pakai iPhone- jadul-berumur-5-tahun-lebih-itu-pun-layar nya-udah-gak-ori-lagi-karena-pecah-jatuh-dari-gojek, tahun ini berterima kasih lah atas kehadiran iPhone XR dengan harga yang relatif lebih murah (dibanding lini iPhone terbaru lainnya ya, jangan dibandingin sama Mito nanti kamu cyedih) Kita-kita bisa merasa gak kalah-kalah amat dalam urusan smartphone sama selebgram dan artis ibu kota pujaan hati, plus membuat dompet bapak Tim Cook makin tebal. Win Win solution gais.
Bahkan gue belum sentuh konteks “iPhone-iPhone baru keluar berarti harga iPhone X second sekarang udah turun, beli second aja” atau konteks “Gue fine-fine aja kok pakai iPhone 6S” karena tulisan ini, seperti tulisan gue yang lain sudah kepanjangan dan kadang konteks yang hilang bisa jadi leluconnya sendiri.
Ngomongin iPhone 6S, bagi yang belum tau embel-embel “S” dari seri iPhone “S” selama ini adalah kepanjangan dari “Speed” mungkin embel-embel “R” yang baru dipakai sekali oleh iPhone XR dengan segala kelebihan, kekurangan dan pengaruhnya terhadap kebahagian umat manusia adalah kepanjangan dari…