“Lo masih pake facebook? Ih alay banget, gue sih ogah”

Itu teman gue yang statusnya pengguna sosmed yang cekatan, muda dan membara, hidup di industri kreatif, punya followers melimpah walau tak se-melimpah selebgram dan anti-alay-ism.

gue sebagai antitesis teman ini, yang menganggap semua sosial media adalah hal yang sama aja, muda dan melata, hanya berharap suatu hari nanti bisa hidup di industri kreatif, jumlah followers nya kalah sama kapasitas iPhone Xs Max yang luar biasa itu dan menganggap alay-ism itu tidak akan pernah mati, hanya sembunyi di pojok-pojok gelap tiap insan manusia, bertanya jujur :

“Terus lo post karya-karya dimana?”

Di jawabnya dengan cepat dan lugas,

“Instagram lah!”

Gue yang punya Instagram (atau segala hal yang berbau sosial media) cuman untuk liat meme-meme receh dan orang-orang berebut tahta aku-lah-yang-paling-benar, menjawab polos manja :

“ooo”

Dan semua indah penuh cahaya mentari pada momen itu sampai gue baca berita 2 Co-Founder Instagram yang bernama Kevin Systrom dan Mike Krieger keluar dari parent company mereka, Facebook secara tiba-tiba. Yak benar, bagi kalian yang entah bagaimana caranya tidak tau, Instagram itu sudah punya Facebook sejak tahun 2012.

Kenapa Co-Founder Instagram ini pada cabut? Jawaban singkat, gue gak sepintar itu untuk menjawab nya, lebih baik gue bawa kalian ke artikel-artikel yang lebih pintar dari website ini dan gue tau kalian sibuk, jadi gue se proaktif itu untuk kasih cuplikan-cuplikan nya saja :

Recode

“Over the past year, both Systrom and Krieger have grown increasingly frustrated and agitated with Zuckerberg and Facebook’s increased influence over the app, according to multiple sources. One characterized it as “bizarre meddling” that hurt morale within the unit.”

Fast Company

“But it may be that it was Facebook’s acquisition of the app that ultimately led to the cofounders of Instagram stepping down. Bloomberg is reporting that Systrom and Krieger decided to resign after “growing tensions” with Facebook founder Mark Zuckerberg, who has become more involved in the day-to-day running of the service”

The Verge

“For years, Facebook had left Instagram more or less alone. Facebook was in hyper-growth mode, printing money thanks to its lucrative News Feed advertisements, and Zuckerberg was content to let his $1 billion acquisition grow at its own pace.”

Udah ya cukup 3 aja, mungkin dengan cuplikan-cuplikan di atas kalian bisa dapat sedikit gambarannya kalau belum puas ,ada penemuan baru yang luar biasa yang mungkin kalian belum tau, sangat revolusioner, mempermudah umat manusia dalam mencari informasi dan gratis pula! Klik disini gais.

Kalau spekulasi penuh perasaan didukung secercah pengalaman nya gue, alasan Co Founder Instagram ini cabut sesederhana sudah tidak satu visi lagi dengan Facebook dan mungkin ada yang bertanya “Apa lah arti sebuah visi?”

Cukup berarti untuk membuat 2 orang cabut dari perusahaan media sosial terbesar dan terkaya di dunia

So gais and gals, untuk kalian yang bernasib sama seperti teman gue di atas yang memilih-milih kemana karya atau selfie terbaik kalian akan diposting kemana dan selama ini merasa Instagram adalah muara nya tapi akhir-akhir ini “kok banyak postingan gak jelas nya ya?” walau tak pasti, kita bisa menebak-nebak apa yang terjadi di balik layar mereka semua.

Cuman satu hal yang pasti, kedepannya Instagram akan berubah, gue gak tau berubah seperti apa, begitupun dirimu, begitupun semua jurnalis, bisnis analis yang hebat-hebat itu, mungkin berspekulasi tapi memprediksi dengan presisi adalah hal yang mustahil dan jika argumen temen gue pada paragraf pertama dijadikan sebuah fakta, pasti dia merasa instagram akan berubah ke arah yang lebih alay.